Aku mulai tak tahu
Aku tak tahu ini apa masih bisa disebut diriku sendiri. Saat bersamamu aku merasa tak pernah mempunyai kepercayaan diri. Aku merasa selalu mengikuti ritme mu. Coba kau pikir, apa kau tak pernah merasa seperti itu? Apa kau tak pernah merasa harus mengimbangiku, atau sekedar lebih dariku? Apa kau pernah merasa khawatir jika kau tak sesuai harapanku? Aku bahkan tak tahu apakah kau membutuhkanku atau tidak. Apa kau menghawatirkan aku. Apa kau memikirkanku. Apa kau pernah gusar akanku. Apa kau pernah tak tidur karena ku. Apa kau menunggu setiap balasan dari pesanmu. Apa kau merindukanku. Apa kau pernah memikirkan kesehatan tubuhku. Tentang pola makanku. Apa kau pernah ingin mendengar ceritaku. Masih terlampau banyak pertanyaan yang tercantum diotak ku dan tak mungkin ku sebutkan seluruhnya. Demi semesta alam, aku tak pernah tahu semua jawaban atas pertanyaan - pertanyaanku diatas itu, sayang. Dan ini semakin membuatku merasa gundah. Kau bilang kau sayangiku. Masih ingat tentang setiap kata menjijikkan yang kau lontarkan lewat pesan suara untuk mengiringi tidurku? Dalam gelap malam yang tak acuh, kau mengucapkan pengandaian manis masa depan. Jadi, ini apa? Kau kekasihku, bukan? Aku berhak atas ini, kan? Mengapa seakan jalanku dihalangi? Ada apa ini?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar